Kuliner di Arab Saudi
Ragam kuliner di Arab Saudi yang bisa kita coba untuk memanjakan lidah. Mulai yang khas (sya’biah) tradisional hingga menu Internasional. Sebagian besar turunan dari berbagai macam negara, dari boofiya yang murah meriah hingga restoran Internasional yang banyak mengobati rasa rindu tanah air Indonesia.
Berikut 7 jenis Restoran atau Rumah Makan makanan Arab Saudi yang bisa dirangkum;
1. Boofia Siapapun yang pernah menginjakkan kakinya di Arab Saudi akan cepat akrab dengan Boofia, warung kecil yang menyediakan samoli, khubz, sandwich, burger atau chapatti. Pasalnya boofiya ini mudah didapati di area pertokoan dan lokasi keramaian dan strategis lainnya. Tempat makan ini paling populer dikunjungi di pagi hari untuk sarapan, tidak menyediakan nasi tetapi roti-rotian dengan isi shakshuka (telor dicacah), kabdah (ati sapi atau kambing), falafil (kacang), lahm mafrum (daging dicacah), sosis, atau jubn (keju) dicampur buah zaitun. Dengan beberapa lembar uang 1 reyalan, sarapan di boofiya mampu menahan perut hingga waktu makan siang.
Swarma
2. Warung Swarma Ekspatriat asal Turki biasanya menjadi pengelola bisnis restoran swarma di Arab Saudi. Di Indonesia biasanya disebut kebab. Menikmati swarma bisa cukup murah meriah mulai yang ukuran shagir (kecil) 6 reyal hingga sharukh (besar) 10 reyal. Pelanggan juga bisa memesannya dalam bentuk shan (daging diurai dengan roti terpisah) atau dagingnya dibungkus oleh roti khas.
3. Warung Afghanistan Tempat makan lain yang murah meriah adalah warung yang dikelola oleh ekspatriat Afhgnistan. Restoran ini khusus menyedikan menu fuul, adas, termasuk kabdah dan shashuka yang segar dibuat langsung saat order. Penyajiannya tidak dengan nasi, tetapi dengan khubz atau tamiz. Khubz atau tamiz bisa original tanpa tambahan apapu atau bisa diisi keju, zatar, gula dan diolesi madu. Sekali makan di warung ini, plus chai haleeb atau saadah, tidak lebih dari 15 reyal.
4. Restoran Bukhari Restoran ini menyediakan nasi (ruz) khas dan resep dari kota Asia tengah “Bukhara” yang terletak di jalan sutra tua. Menyebarnya restoran ini ada kaitannya dengan hubungan sejarah, orang Arab biasa menamainya dengan Ruz Bukhari. Restoran Bukhari biasanya mulai buka saat makan siang hingga dini hari. Banyak terdapat di kota dan desa, termasuk di rest area terpencil yang menjadi satu-satunya alternatif tempat makan di saat safar lintas wilayah Saudi.
Al Baik Fast Food
5. Restoran Broasted Restoran penjual ayam goreng yang dilapisi tepung termasuk yang mudah didapati di banyak lokasi di Arab Saudi. Tidak mau kalah bersaing dengan franchise dunia, mereka juga memiliki kekhasan dan menawarkan dengan harga lebih murah. Yang terkenal hingga ke Indonesia adalah Restoran Ayam Goreng Al-Baik. Tidak diragukan lagi kenikmatan dan harganya yang murah meriah. Harganya mencapai 70 reyal untuk Al Baik yang populer itu.
6. Math’am Yamani Ini merupakan di antara restoran yang paling digemari oleh warga Arab dan ekspatriat. Menu dan harganya merakyat, banyak tersebar di seluruh wilayah Arab Saudi. Ada beragam menu, dengan roti (khubz) atau dengan nasi. Biasanya warga Arab makan khubz di pagi hari, nasi untuk makan siang dan malam.
Restoran Indonesia
7. Restoran Indonesia Restoran Indonesia mudah ditemui di daerah yang banyak dikunjungi jamaah umrah dan haji, seperti Makkah, Jeddah dan Madinah, selain di ibu kota Riyadh. Menunya sudah tidak asing lagi, tetapi sangat terbatas menyesuaikan bahan baku yang tersedia dan mengikuti selera pasar warga Arab. Yang populer adalah nasi campur dengan daging rendang, selain sate dan bakso.